Monday, September 10, 2012

Urus sana . . . Urus Sini . . .

Masuk bulan kesembilan dalam tahun ini, rasanya kaya baru kemarin aja masuk 2012, and all of a sudden I’m here, all with my changes here and there. Selain urusan nikah dan kerjaan, sebetulnya ada 1 hal lain yang sudah lumayan bikin pikiran senep, yakni masalah pengurusan dokumen2 administratif terkait idup gw. Name it....SIM...KTP...STNK....dan Buku Nikah. 

Keruwetan pertama terjadi ketika ngurus KTP. Sebetulnya andai mulai dari ini ngga’ ruwet, yang lain juga ngga’ bakalan ikutan ruwet. KTP yng awalnya tercatat di Malang, kupindah ke Jakarta. Padahal, aku nantinya akan melangsungkan pernikahan di Malang. 

Jadilah keruwetan itu bermula, dari ngurus perpindahan KTP di Jakarta sampai selesai pencatatannya di KK. Baru aja itu selesai, langsung disambung dengan pengurusan berkas2 pernikahan dari kantor kelurahan dan KUA sini sampai ke instansi yang sana di Lawang sana. 

Bukan masalah gerutu ku untuk mengurus hal2 itu. Tetapi lebih pada kelalaianku untuk memikirkan segala sesuatunya lebih matang sehingga aku harus mengurusnya (hampir) sendirian. Belum lagi teringat harus bolak balik karena masalah pengetikan yang salah di beberapa dokumen. Hal2 ini lumayan bikin sport jantung dan hati ngga’ tenang dibuatnya. 

In the end, selesai juga pengurusan 2 hal itu. Namun 2 left masih nunggu. Oh well....belajar dari 2 dokumen penting itu, aku bertekad harus lebih hati2 dan mempersiapkan diri lebih awal. Namun fakta bahwa dokumen2 tersebut tercatat di luar Jakarta membuat proses memperpanjangnya juga menjadi agak lebih panjang. Walhasil, dana yang harus dipersiapkan juga lebih banyak. End result, finally got things done . . . for the while at least. 

Ah ya....kalo diinget2...aku juga sempet berurusan dengan pengadilan perihal SIM ku disita karena pelanggaran lalu lintas hahahaha....So...jadilah aku bayar denda dan ambil SIM ku di pengadilan. Time and money lost (again). Sungguh....banyak pelajaran yang kudapatkan dari pengurusan segala sesuatunya dalam beberapa bulan terakhir. Ngga’ cuma dana dan waktu yang perlu dipersiapkan, tetapi juga kehati2an dalam melakukan segala sesuatu. 

Selanjutnya, masih ada 1 hal yang perlu diurus, yaitu membuat KK sendiri. Ini karena aku sudah menikah dan agar resmi tercatat sebagai suami istri di KTP, maka perlu ada KK terpisah. But anyway, berhubung ngga’ terlalu mendesak banget, I guess I’ll take my time and enjoy life while learning the tib dits to prepare doing it later on. 

Overall...its not that I hate taking care of my administrative things as a good citizen. Its just that the process is damn tedious....paperworks here and there. Not to mention that it takes quite a while and involves quite some money...fiuuuhhh.....

1 comment:

  1. curcoooolll, ahaha...

    kalo ada step by step pengurusannya mungkin akan lebih bermanfaat :)

    ReplyDelete