Tired Mornings......

>_nothing extraordinary has happened the past two days. Just finding back my rythem of life after Idul Fitri. On the side note, i did manage to get back to my dorm when i thought it'll be left by my friends. jadinya malam sabtu kemaren bisa tidur di kos deh, back to my humble place of deep contemplation. Namun demikian, kos masih sepi sampe tadi malam, coz rupanya mas ivan ma aris keceng lom pada datang, padahal janjinya mereka pada datang rabu kemaren. sampe tadi sih baru mas ivan yang dateng ma istrinya, aris keceng?who knows......

Idul Fitri (Part 2)

Mbalik juga.....brrrrr, dingin juga pagi2 mau ke warnet.lha,kok pagi2?iya,mumpung lagi liburan jadi aq pengen melakukan "download spree". apa tuh?yaaa kurang lebih pesta download.gara2-nya sekitar sebulan yang lalu dapat utiliti tuk njebol proteksi bandwith di warnet **** di kotaku, so jadilah aq maling bandwith di pagi hari,ha..ha..ha..,jadi ingat masa2 semester pendek 2 bulan yang lalu pas aq ngelakuin hal yang sama,tapi bedanya waktu itu aq pake PDA gw,jadinya tiap hari ke kampus,g kuliah cuma donlot tok,tapi sekarang dah ngga bisa lagi coz klo mo make kudu daftar dulu,he..he..he.. ketahuan kali ya ma pihak kampus,paling pikirnya "...sapa yang ngabisin bandwith kampus ya?kan aye ngga bisa donlot lagi..". Anyway,hal ini bukan aji mumpung,tapi asli masa liburan ini gw bener2 kurang kerjaan.Selain ngerjain skripsi,ngeliat VCD ma kumpul ma keluarga, there's really nothing to do,jadinya ngabisin waktu sambil ngebrowse.

Agak ngantuk sih pagi ini. Gara2nya semalam ada acara selametan di rumah bru di daerah dieng. balik2 jam 9an dah nguantuk banget jadinya cuman mbaca komik sebentar trus tidur.untungnya gara2 itu gw bisa banget agak seger tuk sahur shaum syawal gw. walo ada rumah baru, kayanya gw belum bisa segera nempatin deh. coz baru hal2 mendasar yang ada disitu so nothing to rush.

speaking of this blog, there is a continuation on the previous one. This time it's about poverty. Suatu hal yang ada sejak dahulu,nyata tapi shushah banget tuk ilang. Ohya, beberapa hari yang lalu pas gw ke nginep di rumah nenek gw di sidoarjo (masih belum kelelep ma lumpur...), ada ulasan menarik dari suatu acara di TV pagi2. Beritanya tentang bagaimana pengemis2 di jalanan di indonesia merekayasa luka2 ato cacat yang ada di tubunya.maksud??artinya cacat n luka yang ada di tubuhnya tu ngga asli tapi buatan?lha,kok bisa??itulah,gw sendiri juga heran.rupanya bangsa ini ngga kalah kreatif,sayangnya di jalan yang sesat.

Gw ngeliat ulasan berita itu sumpah jadi agak gimana,campuran takjub,marah n bingung.lha luka2 n cacat2 itu ternyata hanya cukup bermodalkan barang2 yang sehari-hari qta temui n jreeenngggg.....jadilah qta orang cacat!!!apa itu barang2nya ? ya barang2 seperti lem kertas,lem aibon,pewarna makanan,kapas,tape singkong,botol aqua dll. Yang kurang ajarnya lagi di beritanya oknum pelakunya bilang,hanya dari ngemis dengan berpura-pura cacat n luka, dia paling ngga bisa ngantongin Rp 200.000-an perhari.Gila ngga tuh!!! orang kerja halal tiap hari banting tulang aja belum tentu dapat segitu,ini malah tiap hari dapat. Asal berani tahan panas di jalan n ngga malu maka paling ngga sebulan dapat Rp. 6.000.000  (30 hari x Rp 200.000).Masya Allah !!

Gara2 ngeliat acara itu, gw jadi berpikir, lain kali liat2 dulu ah kalo mo kasih uang ke pengemis.lha gimana ngga,qta mau ngasih bagaimana klo yang qta kasih itu orangnya masih sehat walafiat,masa2 produktif n yang jelas kreatif (tapi sesat).Speaking of that fact, ada tambahan klo para pengemis di indonesia itu diorganisir n sengaja disebar. so will ya give your money to those kind of S***heads ???

kemiskinan, penyakit laten yang mengancam peradaban manusia sejak dahulu kala. Dan di bulan syawal ini dimana sedang rame2nya zakat,dianggapnya bisa nyelesein kemiskinan secara tuntas??hontou ni????memang zakat itu wajib bagi tiap muslim,tapi jujur aja,gw ragu,apakah zakat sendiri aja bisa memberantas kemiskinan,kayanya kok naif banget ya orang2 yang ngomong begitu.Klo menurut gw, kemiskinan bisa diberantas apalbila didukung pula oleh pranata sosial serta adanya kebijakan dan tindakan nyata oleh pemerintah mengenai pemberantasan kemiskinan secara sistematis. Mau memberantas kemiskinan gimana di indonesia klo kebijakannya aja dah pro-kapitalis,jadinya menambah kemiskinan (dan merembet ke hal2 lain),mo bebas kemiskinan gimana klo pemerintah ngga secara serius memfasilitasi suatu lapangan kerja yang banyak dan didukung oleh kebijakan2 yang saling mendukung dan bersinergi.Hal2 semacam ini jadinya membuat negara ini kaya orang yang nafsu gede tapi tenaga kurang....

kaya itu dulu tentang poverty.klo nurutin mbahas ini di blog ku wah bisa lamaaaa dan panjaaaaannng...... ngga selese2,klo mo comment ya monggo...so see ya next time.....^_^

Idul Fitri (Part 1)

Ahhh, My first blog,well, not really, i did try to make one at friendster, but i failed so
here i am making another one...

Idul fitri sekarag nih, so met lebaran yach, what's good about this event?loads of things,
yang jelas qta bermaaf-maafan ma keluarga,kerabat,handai taulan dan orang orang yang qta kenal. Trus (here's the good parts),qta bsa makan sepuas-puasnya,coz habis puasa donk (pikiran bagi yang suka balas dendam) ato khan makanannya enak-enak (bagi yang tukang makan).Yang berikutnya (khusus bagi anak kecil),horeee....dapat uang saku ato bahasa inggris-nya angpaw (eh, bener nggak ??)

But, Idul Fitri isn't just about having fun. Well the majority is about it, but not really. If you lurk deep in to it, there's loads of problems about idul fitri.I'm not talking as if Idul Fitri is a problem nor as a troubelsome thing, it's just that the problems are lying around the main events itself

First of all, the problem is on when idul fitri is held ?this problems always happens each year in nearly every muslim state. Kenape?? masalahnya yakni perbedaan mengenai kriteria apa yag digunakan. Kerennya lagi, kadang satu negara atau bahkan satu kampung bisa lebaran beda hari (trust me, i experienced it myself this year). Ada yang bilang, " . . .biasa aja, itulah Islam, perbedaan itu bagian dari rahmat Allah. . ." ato ada juga yang begini "....biarin lah, kan keyakinan masing2 beda....". The question surrounding the problems is "is it really as simple as it is ?"

Unfortunately, the answer is :NO. Why ?kejadian-kejadian diatas sebetulnya disadari atau tidak menunjukkan betapa tidak bersatunya umat muslim dalam menyikapi salah satu hari besarnya. It's clearly shown, how they prioritize their nationality and patriotism dalam menentukan Idul Fitri. Padahal, lucunya lagi, antara dua negara yang sebetulnya bertetangga bisa beda hari pelaksanaannya, really-really weird. Padahal cara menentukan kapan dah masuk Idul Fitri ato belum sebetulnya mudah, lha kok bisa ? lha iya lha wog Kanjeng Rasul SAW
bersabda bahwa jika terlihat bulan maka besok berarti Idul Fitri. The problem disini adalah ada yangberangapan bahwa perbedaan wilayah ato negara turut menentukan, hontou desuka??

Sebetulnya sih nggak, coz hakekatnya bulan itu sama saja, dimana saja. Problem is there are parts of earth where seeing the moon itu agak susah (Indonesia contohnya), jadinya hal ini bisa menimbulkan keputusan yang berbeda-beda. Klo di Amrik bilang, oh bulan terlihat padahal di Indonesia ato India ngga terlihat, nah bedalah hari raya-nya. Aslinya perbedaan wilayah ngga dipermasalahkan jadi kenapa kok tetep ngengkel sama wilayah masing-masing?

Perbedaan ini jangan disikapi sebagi sesuatu yang bagus, coz bagaimana pun, hal ini merupakan hal yang sifatnya prinsipil so harus diluruskan. Perbedaan wilayah negara harusnya jangan dikedepankan dalam penentuan Idul Fitri, why?karena hakekatnya umat muslim dimana pun adalah satu tubuh dan satu umat, so why be different when we can all unite as one???

I think that's bout my 1st blog, the next part will still be around my adventures in Idul fitri and around it,ah ya, feel free to comment,coz technically i do need it since it's my 1st blog, so see yaa