Friday, February 22, 2008

Indonesians...?Everywhere...!!

1 month it has been since I stepped my foot on Perth. Selama itu pula, banyak yang kualami dan kutemui. Yang jelas, semua itu membantuku dalam upaya diriku mempersiapkan diri menghadapi kuliahku disini melanjutkan jenjang S2.

Tuk minggu ini, acara2nya kebanyakan merupakan lanjutan dari kegiatan orientasi yang diadakan minggu lalu. Hanya saja kali ini dalam skala yang lebih besar karena acara2 pada minggu ini juga ditujukan pada siswa2 baru lokal selain siswa2 internasional. So, yang pasti segala sesuatunya juga lebih rame dan meriah. Salah satu contohnya adalah ketika diadakannya Guild Day rabu kemaren. Kampus serasa kaya pasar tumpah. Stand kegiatan dan klub berdiri disana sini mempromosikan kegiatan masing2 dan berusaha mencari anggota baru.

But this week wasn't just about fun. For me personaly, it was my final days of really preparing myself to get back to class after around 1,5 years haven't touching and reading an academic book. Oleh karena itu, hari2 ku kebanyakan diisi oleh kegiatan membaca dan nyambangi perpustakaan. Dengan melakukan hal2 ini, aku berharap ini bisa membantu mengembalikan ingatan2ku akan materi kuliah yang telah hilang atau mengendap di dasar otakku. Besides, pada dasarnya ngga banyak yang bisa kulakukan minggu ini selain ini coz acara2 orientasi pada minggu ini banyak yang sifatnya lebih tematik bagi kalangan dan kebutuhan tertentu sehingga aku tidak diharuskan dan perlu menghadiri semuanya.

Aside filing my days reading books, hal lainnya yang patut mendapat perhatian adalah keherananku akan banyaknya orang Indonesia di Curtin. Mungkin karena belakangan aku akhirnya ada kegiatan di kampus makanya aku bisa berkenalan dengan beberapa orang Indonesia. Tapi yang jelas, it feels at home. Yang membuatku agak merasa sayang adalah bahwa ikatan diantara orang2 Indonesia disini kurang begitu bisa dikatakan dekat satu sama lain. Mungkin dikarenakan karena banyaknya jumlah orang Indonesia disini. Nevertheless, I cn really say that Indonesians are almost everywhere. Just be observant on how they speak and sometimes their unique looks coz sometimes Indonesians are often mistaken for Phillipines :p
Other things that occured during this week was my start of my internet subscription. Akhirnya jadi juga. Mau gimana lagi coz melihat kebutuhanku akan sambungan internet yang sewaktu-waktu bisa terjadi, maka aku rasa emang perlu. Usahaku tuk menjajal koneksi wi-fi di kampus sendiri harus kandas karena ada masalah pada firewall laptopku sehingga tidak bisa kunjung menyambungkan diri dengan jaringan yang ada. Besides that, even though I can connect myself, still I'm not free to download stuffs due to the strict regulations on campus concerning copyrights and so on.

Makanya itu, senin sore kemaren aku ke Carousel atas saran salah satu kenalanku disini. Ternyata yang kukunjungi juga orang Indonesia :P, so that really made things more easier karena tuk berlangganan ada banyak hal yang harus kusiapkan kaya Bank Statement dan ternyata ngga semua dari syarat2 tuk memulai sambungan dapat kupenuhi saat itu. But yeah, since we were both Indonesians, I guess I ha d the dispensation have being able to fulfil the other requirements later but still able to get the connection I wanted. And so I went back home with a big smile...A smile starting the download reign of me here in Australia he..he..he..

Dan emang sampe di rumah gw langsung njajal tuh sambungan. Lumayan kalo ku bilang. Walo pada dasarnya masih sangat bergantung pda waktu dan traffic internet, tapi secara umum sambungannya masih jaug lebih cepat daripada speedy di Indonesia. Sayangnya paket yang kuambil berdasarkan besarnya data yang kuambil ternyata juga termasuk banyaknya data yang terambil kalo browsing, jadi ngga bersih berupa download data. Dengan begitu aku juga harus pinter2 ngatur kapan harus donlot karena salah2 batasku bisa lewat dan tagihanku membengkak. Walopun demikian, at least aku terbebas dari keharusan menyediakan waktu khusus tuk ngenet diluar coz I have my own connection that I can access whenever I can ^_^.

I guess that's all for the week. For the remainder of the week, besides reading and studying. I'm also planning on buying a bicycle on Sunday at theso called Sunday market at Belmont as people said. Karena itu, besok aku berencana melakukan scout dan menjelajahi jalur 98/99 yang melewati daerah Belmont. Yang pasti siapkan diri aja coz berdasarkan pengalaman kemaren2, menjelajahi jalur bisa juga seringkali bikin ngantuk dan bosan karena panjangnya daerah yang dilewati. In the end, I really hope I can have a bike next sunday coz I really need one. Walo aku bisa berjalan kaki, tapi adanya sepeda bisa membuat segalanya lebih cepat dan aman terutama kalo sore dan malam hari sudah tiba.

Next week will be the start of my lectures. I just hope I can have a good start and give out a good impression towards the others so that I can move onwards smoothly, so till next time.

Saturday, February 16, 2008

Getting Cooler

Finally, a week has passed since I last wrote my blog. Many things have happened over the couple of weeks and I would say it's one of my colorful days since my stay in Perth. Ngomong2, dah sekitar 3 minggu gw di Perth sini dan sejauh ini dari hari ke hari semakin banyak hal baru yang gw alami.

Hari senin kemarin mulai enrolment, maksudnya kalo di Indonesia kurang lebih KRS-an. Ternyata banyak juga yang ambil akuntansi tapi ternyata di program studi gw yakni Master of Commerce, yang International Student cuma 3 orang >_<. Untung aja ada teman orang Indonesia diantara 2 temanku itu. Kenapa cuma sedikit, katanya staff sana mereka cuma ambil yang terbaik aja. Jadi berpikir apa dengan nilai transkripku yang segitu bisa dikatakan terbaik??Kembali ke enrollment,ternyata semua belum selesai hari itu dan kami diminta kembali hari rabu untuk menyelesaikan jadwal pasti kuliah kita.

Siangnya aku berniat ke Konjen ngambil pasporku. Sebelumnya ada beberapa hal yang harus kulakukan seperti nyuci handuk dan belanja dulu sehingga baru bisa keluar habis Zhuhur. Apa daya rupanya sesampaiku disana konjen dah tutup. Lumayan kesal juga coz ngerasa perjalananku jadi sia2. Daripada balik ke kamar ngga ngapa-ngapain, aku pikir mendingan coba naik jalur CAT yang belum kucoba. At least I need something to do to fill in my time. Yang kucoba jadinya adalah jalur CAT merah. Rentang jalurnya adalah dari ujung barat kota sd ujung timur. Satu putaran membutuhkan sekitar 1 jam sehingga perjalanan serasa dikit membosankan coz hanya duduk dan melihat pemandangan yang begitu2 aja.

Esok harinya, back to kampus. Kali ini acaranya sih adalah mendapat kenalan baru (sesuai jadwal di buku petunjuk). Eh, ngga taunya acaranya lebih kaya seminar bagaimana membuat diri lebih luwes dalam pergaulan. Walo materinya bagus menurut gw, tapi tetep aja kok isinya melenceng dari maksud awal<_<.Habis itu pengennya sih ikut acara berikutnya tapi berhubung kemarennya gagal ke konjen, jadinya hari itu harus kesana lagi. Dan agar ngga kesiangan kali ini aku berangkat lebih pagi. Selesai urusanku disana aku makan siang di Mc D dan ngenet. Ngenetku kali itu ngga lama2 banget, cuma 2 jam. Gara2nya lagi terbatas dananku gara2 belum keluarnya kartu ATM-ku. Eniwei, it still was fun. Berhasil nge-d/l eps gundam 00 yang terbaru (suatu hal yang ngga kusangka bakal kulakukan). Habis itu masih banyak waktu so kuputuskan tuk nyoba jalur CAT terakhir yakni jalur kuning. Diantara semua jalur CAT, bisa kukatakan ini yang paling menjemukan coz jalurnya ngga bener2 masuk kota tapi lebih ke jalan2 di pinggir kota.

Hari rabu bisa dikatakan hari dimana aku mendapatkan beberapa kepastian. Yang pertama adalah kartu ATM-ku. Akhirnya...^_^. Aku butuh banget coz sisa uangku ada di rekening dan kebetulan uang di dompet sudah bisa dikatakan habis. The next things is didapatkannya KTM-ku siangnya. Ada sedikit masalah sebelumnya coz harus memprogram ulang 1-2 mata kuliah gara2 ada yang ngga ditawarin dan harus nyari pengantinya. Untungnya semua proses itu lebih lancar daripada ketika hari senin. Dan yang membuatku lebih takjub adalah professionalitas staff dosen sini dalam melayani mahasiswa. Disini bisa dikatakan lebih ramah dan tanggap. Membuat kita lebih ngga gugup kalo sewaktu-waktu harus behadapan dengan mereka. Adanya KTM juga membuatku akhirnya bisa mengajukan tarif pelajar di SMARTRIDER-ku. It's about time I did this,coz jalan2 dengan tarif umum jujur aja membuat kantong cepat bokek secara pelan2. Apalagi kalo tipenya sering jalan2 kaya aku tambah kerasa lagi.

Besides urusan kartu ini dan itu, hari itu aku juga berhasil berkenalan dengan 2 orang dari Indonesia lagi. Walo beda fakultas, tapi kami bisa cepat akrab saat itu. Malah secara ngga sadar kami menghabiskan waktu hampir 2 jam ngobrol ngalor ngidul ketika itu. Bagiku, hal ini membuatku sedikit lega coz ada yang diobrolin setelah sekian lama. Juga aku bisa menanyakan beberapa hal yang bagikut belum jelas ke mereka coz mereka rupanya sudah lebih dari 1/2 tahun di Perth coz harus menempuh kursus bridging dulu.Selain orang Indonesia, bisa dikatakan pula hari Rabu itu aku banyak berkenalan dengan orang2 dari negara2 lain kaya India, Maldives dan Malaysia. Sayang belum ada yang dari Korea ato Jepang ^^;....

Kamisnya masih banyak acara2 dikampus. Paginya adalah seminar pengenalan layanan2 pendukung bahasa inggris bagi mahasiswa2 baik under dan postgrad. Seusai acara aku memutuskan tuk ikut acara pengenalan perpustakaan yang diadakan siangnya bersama pak Usman yang baru kukenal sehari sebelumnya. Selama acara, aku lumayan takjub dengan berbagai layanan yang ada diperpustakaan itu. Hi-Tech-lah pokoknya. Dan enaknya lagi, masuk kedalam boleh bawa tas dan minum. Kalo mo makan disediain cafetaria dan tempat khusus tuk ngemil2. Tapi tempat itu juga asik coz ber-AC dan bisa mengakses internet. Walo secara pribadi masih belum ngerasa puas dengan pengenalannya, tapi paling ngga bisa tahu tempat2 yang kubutuhkan kalo perlu2 pinjem buku.

Sambil nunggu acara berikutnya selesai, aku nunggu di lounge perpustkaan bersama pak Usman. Ngga taunya, disana malah ketemu beberapa orang Indonesia lagi. Jadinya malah ngobrol lagi. Kali itu ngga sd 2 jam tapi 1 jam aja. But still it realy felt happy to have a little chit chat with fellow Indonesians. Just makes u feel u'r at home :). Sayangnya ngga bisa lama2 bareng temen2 coz harus makan siang (perut dah lumayan keroncongan) dan acara berikutnya dah tinggal setengah jam lagi. Acara berikutnya cuma lebih semacam pengenalan bagaimana beradaptasi di Perth secara umum. Beberapa mahasiswa lama juga berkesempatan berbicara memberikan pengalaman mereka bagaimana mereka menjalani awal2 masa mereka disini dan tips2 bagaimana agara cepat beradaptasi. Acara yang seharusnya 2 jam malah selesai 1 jam lebih awal. Jadinya pulang ke kamar lebih cepat deh.

Jumat...well, ngga banyak yang kulakuin. Paginya cuma belanja dan habis itu masak. Selama seminggu kebanyakan makan roti kupikir sudah saatnya meluangkan waktuku tuk masak makanan yang lebih "Beradab". Pagi itu nyiapin pecel. Tuk pecelnya sendiri bisa kukatakan lebih sukses daripada minggu lalu. Juga lauknya yang berupa tahu dan tempe goreng. Yang jadi masalag ada nasi yang kumasak pada malam sbelumnya. Sepertinya aku terlalu panas memasaknya sehingga menyisakan kerak nasi yang lumayan tebal di lapisan bawahnya. Untungnya nasinya masih bisa dimakan. Secara umum, sarapanku kemaren bisa dikatakan lumayan nikmat lah.

Siangnya sebelum Jumatan aku mampir ke Bank West dulu. Pengennya ngurus permohonan kartu kredit tapi gagal gara2 adanya persyaratan yang mengharuskan pemohon merupakan seorang Permanent Resident. Waduh...bakal berabe nih tuk urusan kedepan, terutama tuk plan-ku mencari sambungan internet. Bakal harus nyari alternatif2 lain deh. Berhubung masih ada waktu sebelum Jumatan, aku coba ke perpus tuk ngenet sebentar dan minjem buku2 yang kubutuhkan tuk kuliah. Alhamdulillah buku2nya ada tapi ada 1 yang hanya bisa dipinjam selama 3 hari. Padahal setelah kubaca isinya lumayan bagus dan asik. Zannen desu nee...

Habis Jumatan, aku cuma ke bookstore tuk ngembaliin form permohonan autodebet tuk SMARTRIDERku trus kembali ke kamar. Sampai malamnya aku ngga lagi keluar coz I hadsome other things to take care off kaya membaca buku2 yang kupinjam. Ngecek jalur bis tuk ke sunday market di daerah Belmont dan lain2nya. Walo kesannya introvert ato apa, tapi jujur aja aku menikmati saat seperti ini. Bisa meluangkan waktu tuk diri sendiri setelah keluar dan bertemu orang dan temen2 baru. Bukannya ngga mau keluar tapi di sore hari yang sepi di Perth, keluar juga bukan suatu pilihan yang baik kecuali ada temennya yang bisa diajak jalan2.

Secara keseluruhan, minggu ke minggu disini lebih banyak hal2 baru yang kudapatkan. Dan aku juga mulai harus mempersiapkan diri menghadapi proses perkuliahan, suatu hal yang sudah tidak kualami selama 1,5 tahun terakhir. Makanya aku pikir mumpung ada silabusnya maka aku harus belajar2 lagi mengenai apa yang akan keluar agar lebih siap. Juga belajar lagi bahan2 yang sifatnya dasar tuk lebih menyegarkan dan mengingatkanku kembali mengenai pelajaran2 dasar akuntansi. Oleh karena itu, minggu depan sepertinya aku bakal harus lebih banyak meluangkan waktuku di perpustakaan. Walo keliatannya membosankan tapi mau ngga mau aku harus memaksa diriku tuk ini. Ini karena aku pengen memulai kuliahku disini dengan lebih mantap dan penuh persiapan. Masa2 santaiku sudah selesai dan kurasa sudah saatnya mempersiapkan diri secara lebih serius demi masa depanku sendiri.

Ohya..aku masih kepikiran mengenai bagaimana aku dapat mengakses internet. Dengan tidak bisanya aku mengakses internet melalui tawaran housing services gara2 ngga ada kartu kredit maka aku harus segera mencari alternatif lain. Salah satunya adalah ngecek apakah aku bisa mengakses Wi-Fi di perpustakaan dengan laptop-ku. Tapi, walopun nantinya bisa, tetep aja sepertinya aku bakal membutuhkan sambungan yang sifatnya tetap. Terutama kalo malam sudah tiba. Ngga mungkin sewaktu-waktu aku butuh ngenet, baik tuk tugas ato hiburan aku mbelain ke perpus pada malam hari. Kalo dah kaya gini kayanya emang harus mempertimbangkan lagi berbagai tawaran2 broadband connection yang berseliweran. Walo emang harus mengikat kontrak tapi mo gimana lagi. Soalnya ini sudah menyangkut kebutuhan yang sedikit banyak bersinggungan dengan keperluan kuliah juga. Semoga aja dalam waktu seminggu kedepan aku bisa menetapkan pilihan terbaik bagiku mengenai bagaimana bisa mengakses internet secara cepat dan konstan.

Aku rasa itu aja dulu. Aku berharap minggu depan bisa lebih berwarna lagi. Juga semoga apa2 yang telah kurencanakan terkait usahaku mengejar ketertinggalan dalam hal materi kuliah yang kulupakan bisa terlaksana. Matta aimashou....^_^

Saturday, February 09, 2008

快晴日

Another post 2 my blog. Ever since I came here to Perth, I've been writing down my blog quite often. I think it's because it can somehow relieve the quietness and loneliness I'm still feeling far from my familiy. I hope my blog can continue regularly even when I get more busier due to lectures and even when I don't feel lonely anymore.

Anyway, the last 3 days here has been quite pleasant. It's about the weather that I'm speaking here. Perth yang sehari-harinya panas luar biasa kaya di padang pasir berubah menjadi sejuk gara2 mendung berat yang menandakan akan hujan. Dan rupanya memang terjadilah hujan itu kemaren pada hari kamis. Nggak tanggung2 hujannya, seharian coi!Yang pasti hal ini membuat suasana lebih dingin dan sejuk. Sangat kontras dengan hari2 sebelumnya yang dimana harus menyalakan kipas dan terbangun tengah malam gara2 kepanasan sampai kaos dan sarung bantal basah kuyup gara2 keringat.

Walo menurut ramalan cuaca hal seperti ini hanya akan bertahan sampai besok, tapi yang jelas paling ngga hal ini dah memberi bantuan yang teramat bagiku terutama terhadap upaya tidur yang cukup dan tenang di malam hari. Sebelumnya, merupakan hal yang biasa terbangun tengah malam gara2 kepanasan. Dengan hawa sejuk ini, at least I can get a sound sleep for the couple of nights pasted. Semoga bisa tetap tidur nyenyak walo hawa kembali panas lagi nanti.

Selain bicara masalah hawa yang agak bersahabat belakangan ini menurut gw, yang pasti hari2 belakangan kurasakan lebih berwarna. Salah satunya adalah aku udah berkenalan dengan lebih banyak orang daripada minggu lalu yang terasa sepi dan membosankan. Dimulai dari senin kemaren dimana aku berkenalan dengan mas Alfian yang orang Aceh. Aku juga dikenalkan dengan temannya orang Bangladesh yang tinggal di Rotary House. Hari ini aku juga sempat berkenalan dengan seorang anak Aceh lainnya bernama Abrar yang kutemui pas Jumatan dan juga Karen yang merupakan Residence Assitant di asramaku.

Dari segi kegiatan sebetulnya bisa dikatakan hampir sama kaya minggu lalu, hanya saja beberapa harus dibuat lebih padat berhubung masih ada waktu luang sebelum masa orientasi dimulai. Kaya menjelajahi jalur bis, jalur CAT biru sudah selesai. Sebetulnya mau sekalian menjelajahi jalur CAT merah dan kuning tapi apa daya aku terserang rasa ngantuk akibat kena hawa AC yang sejuk di bis. Sepertinya hawa AC jadi musuh besarku disini coz tiba2 aku pasti kena ngantuk hasil hawa sejuk AC yang melenakan badan dan pikiran. Maklumlah, sehari-hari di Perth emang panas luar biasa.

Tuk keuangan gw, at last bisa buka rekening tabungan. Awalnya cukup bingung sih awalnya coz ngga dikasih buku tabungan kaya di Indonesia but it turned out to be that way here in ozzy. Baru tadi sebelum Jumatan bisa kulakukan setoran pertamaku. Tinggal nunggu kartu ATM datang deh ke kotak pos ku. Aku juga tadi ngambil brosur tuk pengajuan kartu kredit. Senang ngga senang ternyata emang harus memiliki kartu kredit disini. Ini dikarenakan beberapa transaksi yang potensial kulakukan dimasa depan kemungkinan bakal harus kulakukan dengan kartu ini. Tinggal berharap agar aku ngga aju mumpung coz bagaimanapun ini adalah kartu HUTANG!So use it wisely.

Another thing, kerusakan2 yang terjadi di kamar gw sudah diatasi yakni kerusakan pada stop kontak dapur dan colokan LAN di kamar. Ini berarti aku sudah bisa mulai masak dan ngenet (walo cuma site2 kampus doang) di kamar. Tuk masak, udah kumulai tadi dengan membuat pecel. Cukup pontang panting tadi coz rupanya aku gagal memasak nasi pake microwave dan terpaksa harus masak pake panci. Tuk sayur bayamnya, rupanya aku lupa merebusnya dan kumakan mentah2 ^^;eniwei, sejauh ini belum ada komplikasi terhadap perutku jadi kuasumsikan aman2 sejauh ini. Nasinya sendiri sih jadi. Tapi entah mengapa aku merasa nasinya kok beda banget. Apa gara2 jenisnya ato kurang masak ato gimana...entahlah....>_<>

Tuesday, February 05, 2008

When The Leaves Stay Still

Sheeeesshhhh...It's been more than a week since I've set my foot here in Perth. To be honest, the city didn't turn out like I expected. The city itself seems to be quite quiet. Such kind of surrounding and environment sure is good for studying. But for me who hasn't anything to do, it is somehow boring and sometimes torturing.

Masih sekitar 6 hari lagi menjelang kegiatan perdanaku disini yakni berupa prep week dan aku masih bisa dikatakan harus mengais-ngais kegiatan tiap harinya agar ada kerjaan disini. Tuk hari2 pertamaku disini aku gunakan untuk mengenal kota Perth, mengenal kampus, pindah ke asrama dan jalan2 ma si Evy sekalian bantu nyari tempat kos-nya.

Beberapa hari ini aku sempat bekenalan dengan 2 mahasiswa Indo. Masing2 dari Surabaya dan Aceh. Yang dari Surabaya aku dikenalin ma Denok. Namanya Mas Roem, kul di Murdoch. Kami sudah sempet ketemu Sabtu kemarin. Walopun cuma singkat tapi aku senang bisa ketemu ma orang Indonesia agi disini. Yang anak Aceh namanya Alfian. Aku dikenalin lewat mas Roem. Tapi kami masih harus ketemu. Aslinya sih kemaren tapi diundur ampe ntar sore. Tempat tinggalnya juga dekat dari tempatku yakni di Guild House yang terletak sekitar 100 m jalan kaki dari tempatku.

Selain hal2 diatas, bisa dikatakan aku banyakan melamun dan membaca novel tetralogi Laskar Pelangi. Terlepas bagaimana aku mendapatkan buku ini pada awalnya, aku sangat bersyukur bisa membaca seri novel ini. Ceritanya sendiri sangat inspiratif dan menggugah semangat. Belum lagi ada beberapa persamaan antara apa yang sedang kualami dengan apa yang ada di buku. Membaca buku ini sedikit banyak telah membantuku mengurangi rasa sepiku jika tidak sedang melakukan apa apa di kamarku.

Adapun mengenai lamunanku di kamar, well...it really can't be helped. At least until I've attended prep week. Pengen banget sih sebetulnya jalan2 menjelajahi rute bis dan kereta. Apalagi aku sudah mendapatakan kartu SmartRider sehingga ngga perlu repot2 nyiapin uang receh tiap kali naik suatu metoda transportasi. Permasalahan utamanya adalah hawa panas yang sangat menyengat disini. Panas disini kalo gw bilang mirip2 kaya panas di padang pasir. Ngga ada nuansa lembab sedikit pun. Dengan adanya hal ini, paling ngga harus persiapan minum di tas kalo mo jalan2.

Ketika kumelamun menatap jendela, sebetulnya ada perasaan damai yang kudapatkan. Hanya saja nuansa ketenangan disini seakan-akan aku terisolir dari lingkungan. Mungkin aku mengatakan hal ini karena temanku masih belum banyak. Selain itu, perasaan damai ini juga terganggu oleh kesenyapan dari pohon2 yang kupandangi tiap hari. Kering dan ngga bergerak sedikit pun. Hal ini sedikit banyak mengingatkanku pada Surabaya kalo sedang panas-panasnya.

Beberapa hal yang masih harus kulaksanakan adalah lapor diri ke konjen, menjelajahi jalur2 bis serta membuka rekening. Tuk lapor ke konjen, aslinya sih Jumat kemeren dah harus terlaksana. Apa daya aku lupa bawa paspor sehingga jadwalku jadi kacau. Apalagi aku juga harus jumatan sehingga harus kukorbankan lapor dirinya. Andaikata jarak antara masjid dan konjennya ngga jauh, bisa aja sih selesai Jumat itu. Masalahnya jarak antara keduanya ada sekitar 1,5-2 kilo rek.

Menjelajahi jalur bis, hmmmm.....emang perlu sih kalo yang ini gw rasa. Bukannya apa. Bagiku yang masih harus jalan kaki kemana-mana, bis merupakan salah satu metode yang harus kumanfaatkan. Apalagi kalo nanti sudah masuk dan aku ada perlu ke rumah teman ato orang lain. Tentunya akan lebih terasa bukan. Aku masih harus mencari waktu yang tepat coz menjelajahi jalur bis juga berurusan dengan banyak persiapan seperti minum dan waktu sholat. Kalo ngga persiapan bisa2 aku kelewatan waktu sholat yang jadwalnya jadi agak aneh di negara 4 musim seperti OZ ini.

Adapun untuk buka rekening, aslinya ngga keburu amat. Planku baru buka rekening nanti kalo dah masuk prep week. Kenapa jadi keburu dikarenakan aku merasa perlu sambungan internet yang sifatnya dedicated. Ini dikarenakan sifat ngenetku yang sering nge-download dan kunjungan rutin ke warnet tentunya ngga bisa memuaskan hasratku. Beberapa hari yang lalu aku ke kota ma Evy tuk nyari tawaran2 ngenet yang sekiranya terjangkau dan juga cepat. Beberapa sudah ada ditangan tapi ada satu masalah. Masalahnya adalah aku harus punya rekening dimana nanti tagihannya akan di-debit langsung dari rekeningku. So...that's why I'm quite deperate to open a savings account.

Bicara masalah ngenet juga bukan berarti segala beres hanya dengan membuka rekening. Permasalahan lainnya adalah bahwa hampir semua dari tawaran2 itu mengharuskan aku untuk mengikat kontrak dengan mereka selama minimal 2 tahun. Kalo dah begini, tentunya ngga bisa grusa nggrusu langsung main ikat kontrak. Walo ayah sendiri sudah melarang aku main kontrak yang begini, aku sendiri masih harus memikirkan beberapa hal sebelum mengiyakan salah satu tawaran yang ada. Yang pertama adalah bagaimana jika aku liburan ke Indonesia. Tentunya tagihan akan jalah terus walo aku ngga make Internet. Yang kedua adalah bagaimana jika aku memutuskan kontrak. Kalo yang ini sih kemungkinan bakal terjadi coz waktu studi normalku akan selesai sekitar bulan Desember 2009.

So the problem now is to think quickly and find other kinds of plans that don't involve long term schemes. Bagaimanapun cepat ato lambat, aku bakal membutuhkannya coz ngga mungkin lah aku terus2an nyanggoni kampus atao turun ke kota tuk ke warnet hanya tuk sekedar donlot. Dengan banyaknya tugas dan belajar yang harus kulakoni nanti menurut perkiraanku, adalah naif hanya mengandalkan metode2 hiburan yang sifatnya konvensional tuk menghibur diri. Aku butuh suatu hiburan yang dapat kunikmati hanya tuk diriku sendiri. Sesuatu yang sifatnya gw banget. Let's just hope I'll find a solution sooner or later.

So, I guess that's all for know. Only 6 days left so endure it. I'm pretty sure life will be more colorful when prep Week comes. Just do what u've already planned and try some unconventional methods to get to know people. Why not go to the common room for instance. There might be other people there like me waiting to make new friends. Anyway...C Ya later.....

Friday, February 01, 2008

Life Long X-perience

Alhamdulillah, sekarang sudah menempati asrama yang telah dibayar ma Ayah beberapa hari yang lalu. Ada beberapa sisi baik dan ngga baik di sini sih. Yang baik adalah sekarang gw dah bisa tenang dengan adanya sebuah tempat yang bakal gw tempati selama 1 tahun kedepan. Selain itu jaraknya yang dekat dengan kampus dan tempat belanja membuat aku ngga bingung2 ketika harus berangkat kuliah ato perlu beli2 barang kebutuhan pribadi. Yang jelek...??Hmmm....bisa dibilang banyak sih. Well....suasananya disini sih tenang...tapi terlalu tenang. Benar2 cocok bagi yang niat kuliah tanpa bersosialisasi. Selain itu tempat gw bisa dibilang jauh dari segala keramaian kota. Walo cuma berjarak 10 km ato sekitar 1/2 jam perjalanan, tapi hal ini sudah cukup membuat suasana terisolir kentara coz disekitar kampus hanya ada rumah2 penduduk yang bernuansakan kota Raccoon City di Resident Evil, Sepiiiiiii.......

Eniwei, like it or not yang jelas gw harus bisa bertahan di tempat ini bagaimanapun juga. I hope I'll survive somehow. Bicara masalah akomodasi dan pencariannya, gw jadi inget si Evy. Akhirnya ketemu juga Selasa kemaren di lobi hotel setelah aku cek out. At first look, she does have a chinese look, sesuatu yang rupanya salah coz dia rupanya asli dari Kal-Sel. Terlepas bagaimana rupa dan sukunya, yang jelas aku cukup senang ada teman ngobrol di awal2 masaku di Perth, apalagi merupakan sesama orang Indonesia. Untungnya dia juga bareng ma kakaknya selama disini. Jadinya ngobrolnya juga tambah rame pula.

I really have to thank her too karena ada yang mbantuin aku ngusung2 barang ketika aku pindah dari hotel ke Asrama. Soalnya barang2 ku buanyaaakk banget. Aslinya sih ngga seberapa berat tapi selama di hotel jadi ketambahan beberapa barang kebutuhan tuk di kamar. That made things much more heavier than expected. Selesai nro barang di kamar, gantian gw menemani dia nyari akomodasi. Sayang beribu sayang, layanan yang kudapat di Curtin housing service tuk mencari akomodasi off campus beberapa hari lalu ngga bisa dia nikmati. Ini dikarenakan dia masih harus menempuh ELICOS dulu disini. Kami diminta datang langsung ke gedung CIC tuk mencari informasi disana berhubung dia merupakan siswa sana. Housing services juga menyatakan hanya akomodasi on campus saja yang bisa mereka sediakan tuk siswa ELICOS.

Di CIC sendiri, kami akhirnya bisa mendapatkan beberapa info mengenai yang dia cari. Sayangnya, hanya 3 yang berhasil dikonfirm malamnya. Setelah itu kami kemudian makan siang dan kami berpisah karena mereka harus menjemput adik mereka. Back to my room, everything felt different. Ketika disinilah aku menyadari betapa terisolirnya aku dari keramaian. Dengan begini jadinya aku paling ngga harus nyempeti diri jalan2 ke kota tuk menghilangkan kejenuhan dan rasa sepi disini. Saking bingung harus ngapain, gw cuma sempet belanja makanan doang kedepan sorenya dan kemudian mengurung diri di kamar sampai aku ketiduran gara2 rasa capek seharian. Sialnya pula, entah karena kaget ato panas, tengah malam aku terbangun. Untung si denok mbalas sms yang kukirim siangnya. At least that made me occupied till the next 2 hours till I felt asleep again.

Esoknya, aku memutuskan tuk jalan2 di kampus tuk mengenal gedung2 kuliahku dan tempat2 yang harus kusinggahi selama prep dan O week. Planku sih bakal makan waktu 2 jam tapi ternyata hanya makan 1 jam. Padahal kecepatan jalanku sudah kuperlambat dan kuusahakan sesantai mungkin. Selesai itu gw kembali ke kamar. Ngga banyak yang kulakukan disana sampai waktu janjian sorenya dengan Evy cs tuk nemeni nyari kos. Paling2 berusaha tidur siang, sesuatu yang gagal karena panasnya hawa disini. Juga belanja kebutuhan yang belum terbeli diseberang dan menata isi lemariku.

Sorenya ku bertemu lagi dengan Evy. Selain kakaknya, kali itu dia juga mengajak adik lakinya. Tempat pertama yang kami singgahi adalah sebuag rumah di daerah karawara di belakang Erica Underwood House. Sebetulnya tempatnya sih asik2 aja, gede, ada laundry-nya. Sayangnya tempatnya tampak jorok ngga pernah dibersihin didalamnya. Berlanjutlah kami ke tempat berikutnya. Sayangnya karena bis berikutnya lama banget, kami terpaksa harus berjalan kaki dari halte bis Curtin ke tempatnya. Ngga jauh sih tapi sepinya jalan yang membuat kita berpikir apakah kita emang sedang ada di kota yang berpenghuni. Sampai juga di tempat terakhir. Kali ini tempatnya agak mendingan. Pemilik rumah juga menawarkan tuk melihat2 lokasinya yang satu lagi. Namun segala mulai tampak malam. Aku jadi tanya ke yang punya rumah apakah dia bisa mengantar aku pulang sampai depan shopping center. Dia bilang selama aku ngga terburu dia bisa. Aku terpaksa mengiyakan. At least daripada harus nunggu bis lama dan di tempat yang sepi.

Selesai melihat lokasi satu lagi, aku berpisah ma rombongan Evy. Jadilah aku sendirian ama yang punya rumah. Sebelum mengantarku pulang, dia bilang mau njemput ibunya di rumah yang sebelumnya. Selama menunggu, untungnya dia juga mengajakku ngobrol mengenai berbagai hal. Dari itu aku mengenalnya dengan nama Miss Kim, seorang warga Thailand. Banyak yang kami obrolkan. Well, I had to keep the speaking alive to make things more livelier. Walo harus nunggu agak lama , tapi aku lega ada juga teman bicara selama nunggu. Akhirnya, walo aku baru sampai di kamar jam 1/2 9, Aku sangat berterima kasih dia mau berbaik hati mengantarku. Aku ngga bisa membayangkan jika harus nunggu di halte sore2 dalam suasana sepi. Walo tampak terang karena masih summer, masalahnya jalan2 dah pada sepiiii banget. Seakan ditinggal seluruh penduduk entah kemana.

Malamnya, aku cuma mandi dan makan malam sambil menikmati acara TV yang ada. Masih untung acara TV disini lebih bermutu jadi ada sedikit hiburan di tengah waktuku sini yang sepi. Sungguh 2 hari pertama disini yang gimana rasanya. Tuk esok dan lusanya, aku sudah membuat plan yang lebih matang agar waktu disini bisa lebih berguna dan ngga terasa sepi. Salah satunya adalah dengan jalan2 ke kota pada Jumat besok. Planku sih pengen ngenet. Tapi aku juga plan mau sekalian lapor diri ke konjen dan juga memanfaatkan waktu luang yang ada tuk menikmati beberapa hal yang belum sempet kurasakan seperti naik jalur CAT. Ohya...berhubung Jumat sekalian mau nyoba Jumatan di masjid yang kebetulan ada di kota Perth. I'm gonna make the most out of it in that day. My hope till Prep week starts......May my days be more colorfull and I could make new friends, aminnnn......