Saturday, June 28, 2008

Countdown

Di tengah liburan yang sepi ini, kuterpekur memikirkan apa yang sebaiknya kulakukan…..Eniwei, ungkapan tadi memang cocok tuk menggambarkan betapa sepinya suasanan disini. Sehari-hari kerjaan cuma liat film, baca komik/e-book, ngenet ato kerja d butcher. Monoton bgt. Namun demikian, ini sedang dlm proses utk menikmati itu semua. Toh beberapa bulan lalu emang dh mendambakan liburan datang. So, I think lets just enjoy all this calmness.

2 minggu terakhir…gimana ya ngomongnya…I’ll start of with my ticket. Emang sih jadi nuruti ortu, tapi dengan harga yg lumayan mahal…..jujur aja aq sendiri mo kecewa ama sapa juga g jelas. Aq hanya berpikir, klo mreka ngomongnya jauh2 hari aja, aq g bakalan dapat tiket dengan harga yang kelewat mahal. Mana waktuq juga nanggung bgt lgi, g ada 2 minggu. Jujur aja sih, aq emang lebih beratin kerja. Tapi at least that’s better than wasting money on a really short noticed vacation. Gara2 kejadian itu, aq bener bertekad untuk tidak mengulangi lagi hal ini. Kesempatan brikutnya harus ku-plan lebih baik vacation sehingga bsa dapat tiket yg murah.

At work…well segalanya berjalan cukup sepi. Apa mungkin gara2 dah musim liburan sehingga pembeli juga turut berkurang ya? Maybe aja sih klo gtu. Satu2nya perubahan yg terjadi cuma fakta bahwa aq sekarang lebih sering masuk jam 10 pgi daripada 8.30 yang biasa kulakukan. Nikmati aja lah. Paling g bsa nyante dulu sebelum berangkat. Soalnya biasanya pontang panting paginya klo harus berangkat masuk 8.30. Speaking of work, belakangan isinya makan mlulu dsana. Kerja minggu ini aja dh dapet jatah kue dan makanan yg lumayan. Sd2 lunch box-q g habis. Lumayaaannnn….rejeki nihJ

Ada senang da ada pula yang bikin sedih. Itulah yg juga terjadi padaku. Bukan sedih sih….lebih tepatnya jengkel!!!Apa itu….its all bout the fact that I cannot download to my hearts content at campus. Ini gara2 kmps skrng memberlakukan pembatasan bandwith bagi mahasiswanya. Bayangin, masa 1 GB/bln tuk 1 orang L, kurang banget laahhhhh…….Pastinya, gara2 ini, aq dh g bsa lagi nongkrongin labkom kampus tuk donlot2 sepuasnya. Masih bsa tpi harus dalam batasan 1 GB/bln itu. Sehingga, harus bener2 dijaga nih. Kedepannya, aq mungkin berpikiran tuk nambah bandwith internet rumahq aja. Mo gimana lgi. Soalnya aq emang tipikal donloder sih…L. Selain itu, donlot2 kedepan juga harus lebih dibatasi dan dipilih nih.

Eniwei, sisa waktuq nunggu masa refreshing tgl menunggu waktu aja. Aq bahkan dah membuat list apa2 yg harus kulakukan dsana. Aq pikir perlu lah coz waktuq disana yg g ada 2 minggu harus bener2 dipake tuk hal2 yg esensial dan berguna agar pas balik ke perth, otak dan hati udah bener2 di re-charge utk semester berikutnya yg pastinya bakal lebih berat. Utk liburanq disni, aq juga memutuskan tk membuat list possible activities yg bsa kulakoni. Kalo g gtu, aq hanya akan mengulang masa2 membosankan 2 pekan awalku d perth dulu. Ngga mau kan…?

The next part maybe would be when I’m on leave. Sementara detik jarum jam menuju saat itu, lets just fill in time usefully and wisely. Its not everytime u get moments like this….so C U J

Mahasiswa…Time 2 Ime-chen…;)

Mahasiswa, apa sih arti dari kata ini?Apa yang diharapkan dari kata ini?Apa yang diharuskan oleh obyek yang menanggung title ini?

Rata2 semua akan menjawab, mahasiswa adalah agen perubahan. Aq sedikit banyak setuju ama pendapat ini. Why?Coz mahasiswa merupakan salah satu masa paling berharga dalam hidup ketika seseorang dapat menunjukkan idealisme mreka, cita2 mreka dan dan asa mreka secara jernih. Sejarah membuktikan bagaiman para pelaku perubahan rata2 adalah mreka yg bergolongan muda. Yang tua?Ada beberapa tpi pada masa2 ini seorang manusia akan cenderung memikirkan masalah2 lain seperti keluarga dan kerjaan. So…their idealism might be compromised because of this.

Eniwei, menarik utk dilihat bagaimana mahasiswa tlh berperan dlm konteks mreka sebagai agen perubahan. Sejak reformasi 10 tahun silam, mahasiswa seakan menemukan momentum mreka kembali utk dapat bertindak sebagai agen perubahan seiring keadaan yang memaksa mreka. Sd skrng pun, mahasiswa masih senantiasa menyuarakan berbagai aspirasi mreka akan tatanan hidup yang ideal dan lebih baik. Tentu menurut versi mreka masing2. Saya tidak akan membiacarakan apa yang mreka aspirasikan. Terlalu panjang tuk dibahas. Saya lebih tertarik terhadap apa yang mreka lakukan untuk menyuarakan aspirasi itu.

Seakan sudah menjadi pakem dan tradisi bahwa penyampaian aspirasi harus dilakukan dengan turun ke jalan dan melakukan unjuk rasa. Ngga masalah bagiku. Namun yg jadi masalah adalah apa2 yg terjadi setelah itu. Sebagai suatu tindak unjuk rasa, penyampaian pendapat mreka di muka umum sudah merupakan suatu aspirasi. Namun mahasiswa skrng seakan merasa bahwa hal ini aja g kan cukup tuk menyampaikan aspirasi mreka. Sehingga….terkadang hal2 aneh dan ajaib pun sering mreka lakukan sebagai bumbu unjuk rasa mreka.

Mogok makan, penyanderaan kendaraan, pemblokiran jalan, dan hal2 aneh lainnya bisa menjadi salah satu cara agar dapat menarik perhatian masyarakat luas. Namun demikian, apa bener aspirasi mreka tersampaikan?Apa bukannya masyarakat yang menyaksikan mreka bukannya tambah antipati dan benci dengan cara2 mreka yang terkesan tidak cerdas, mengganggu dan merusak itu?Padahal sebagai mahasiswa, sudah seharusnya mreka memperlihatkan suatu kematangan berpikir dalam pikiran dan tindakan mreka. Bukannya malah memperlihatkan suatu tindak kebodohan dan anarkisme.

Saya yakin, masyarakat tetap mendambakan adanya suatu unjuk rasa once in a while. Hanya saja, saya yakin mreka takkan senang pula kalo cara unjuk rasa itu dilakukan dengan cara2 yg justru kontraproduktif dan berlawanan dengan nilai intelektualitas mreka sebagai mahasiswa. Sebagai mahasiswa, saya rasa mreka perlu menyampaikan aspirasi mreka dengan cara dengan kekuatan logika, bukannya logika kekuatan. Kalo demikian caranya, bukan tidak mungkin mahasiswa akan kehilangan simpati mreka dri masyarakat akibat perilaku mreka sendiri.

Bicara masalah perilaku, hal ini juga terkadang menjadi suatu ironi. Masih banyak dijumpai aktivis mahasiswa yang antara tindakan dan apa yang mreka sampaikan bertolak belakang 180 derajat. Seakan dunia kampus dan luar adalah 2 dunia yg berbeda sama sekali. Juga fakta bahwa aktivitas mreka sebagai aktivis juga harus mengorbankan kuliah mreka. Ironi memang. Dalam berkehidupan d kampus, tentu ada trade-off 2 tertentu yg harus dilakukan. Namun dari pengalaman dan pengamatan saya sendiri, sudah jadi rahasia umum bahwa kul cenderung ditinggalkan.

Hal2 diatas merupakan suatu sentilan belaka terhadap bagaimana seharusnya mahasiswa berlaku dalam menyampaikan aspirasi mereka. Juga agar mahasiswa tidak lupa terhadap kewajiban utama mreka untuk belajar. Tentu masyarakat akan lebih respek klo yg demo2 itu adalah mahasiswa dgn IPK2 tinggi. Dengan demikian, akan terlihat kecerdasan dan intelektualitas dia di mata masyarakat. Nothing is perfect really. But at least we can try even the equilibrium between study and our role as an agent of change. Its not hard, but it just needs commitment, hard work and a couple of sacrifices.

Friday, June 27, 2008

After Capitalism (Part 2)

Kembali ke topic. Sebagaimana telah kujelaskan d blogku sebelumnya, begitulah dampak nyata kapitalisme d ozzy yg kutinggali skrng ini. Singkat kata, g seindah apa yg digembar gemborkan oleh para pendukung kapitalisme selama ini.

Itu masih kalo dilihat dri segi materi. Tapi yg paling parah dari kapitalisme ini adalah hilangnya aspek moral dan hari nurani manusia. Aq g kan heran dgn fakta ini karena bagaimanapun, kapitalisme yg mementingkan segi pengumpulan materi duniawi dgn cara apapun, tentunya akan menggerus nilai moralitas, nurani dan tentunya rohani.

G susah kok nyari contoh nyata tuk hal ini. Saksikanlah bagaimana dekadensi kapitalisme telah member jalan terhadap lahirnya fakta seperti munculnya kaum hombreng, seks bebas, individualism, bunuh diri, pedofilia, korupsi, pluralisme agama, dan HIV/AIDS.

Ketika agama pun dijadikan pelarian utk menutupi kekurangan dan kekeringan batin akibat ketidakmampuan kapitalisme memenuhi naluri manusia yg satu ini, apakah agama sukses?Jawabannya bsa ya bsa tidak. Tidak jika agama hanya dijadikan sarana memenuhi aspek rohani belaka. Memang, semua manusia akan butuh sarana pemenuhan utk menyalurkan naluri kerohanian mreka. Namun demikian, pemenuhan naluri ini saja tidak kan pernah cukup tuk menyelesaikan berbagai masalah di dunia yg telah bagaikan benang kusut.

Dibutuhkan suatu solusi komprehensif dan alami sesuai fitrah manusia utk dapat menyelesaikan masalah2 diatas. Kapitalisme?Jelas2 ini telah gagal menyelesaikan masalah dan juga sekaligus gagal memanusiakan manusia karena membuat manusia menjadi hamba materi. Sosialisme?Keruntuhan entitas pengusung sosialisme/komunisme pada awal dekade 90an telah menunjukkan bahwa ideology ini tdk lebih baik dri kapitalisme sekalipun.

So…what’s the solution. I’ d say back to Islam. Why would I say this? First, empirically, Islam tdk hanya merupakan suatu agama ritual belaka tpi sekaligus juga merupakan agama yg member tuntunan hidup terhadap semua sendi kehidupan baik itu sosial, masyarakat, makan-minum, cara berpakaian, ekonomi sampai politik. Kedua, secara historis, Islam pernah Berjaya selama kurang lebih 13 abad lamanya dalam menerapkan syariah-Nya dan selama itu pula tidak hanya umat Islam yang diuntungkan tpi umat agama lain.

Yang jelas ini bukan merupakan suatu utopia karena dulu pernah diterapkan. Hanya dibutuhkan pencerahan dari umat manusia utk dapat memahami bahwa gusti Allah SWT telah memberikan kita seperangkat aturan yang Maha Agung yakni syariah-Nya. Kenapa kita masih berpaling pada yg lain dan telah terbukti mendatangkan bencana dan malapetaka tiada akhir?Kalo kita melihat, memikirkan dan merenung berbagai fakta dari kapitalisme, akan kita dapati bahwa hanya masalah waktu saja sd kapitalisme akan bernasib seperti komunisme dulu, yakni keruntuhan dan kehancurannya. Kapan?Only the heavens know…But then…everything can be excelled with the will and power of mankind. We r not just puppets of the skies, but we have the power to decide our own fate and future. So….it all goes back to mankind, do they wanna perish or go forward…?

After Capitalism (Part 1)

Its been 5 months here in ozzy. I'm not again in the mode of adapting myself, but already starting to enjoy things here. Despite enjoying things, there are certain facts that u just cannot ignore whatever it is.

Even though u can enjoy ur live in ozzy, whatever status u r. Wether as a student, a worker, a PR or even a citizen, there r limits on how much of a life u can enjoy here. Even though ozzy, as like various other modern countries in the world such as USA, UK, Japan, France and the other bunch, have a dazzling light on the infinite opportunities they can offer, their light is starting to wane away.

Where shall i start?I'll start from the one point which is oil. Its common knowledge now that oil price is soaring to unexpected levels beyond ones forecast. This has led to various rise in prices of other commodities, mainly those for fulfilling a basic needs of a person. This has led not only people in third world countris to suffer more, but people in countries mentioned above r also starting to suffer the dire consequences of the hiking oil prices.

Thats from one aspect which was oil. Other aspects concerns the the welfare of the people here. At once, I thought that the people in modern countries with their capitalism, where living in an other world. Where everything was affordable and they could buy anything to their hearts content. Where money could buy anything. But then...all those things were just a mere illussion. It turned that people here r even suffering more of the effects of capitalism. It might not seem that way but thats because the proponents of capitalism r just struggling to hide the decays of capitalism. I've seen many examples here. People struggling to get their centerlink money. Pensioners neglected by the government. Indigenous people deliberately marginalized. What more can u ask?

The jargon that money would flow to the society according to the trickle down effect has been a complete lie. The truth is in capitalism, once a person lay their hands on a money, they would try everything to keep their money 2 themselves and fulfill their greed to gain more money at the cost of others. The trickle down effect would only happen in the form of leakages that would even be in the form of petty cash.

To Be Continued….

Friday, June 13, 2008

Dice...Winter...Surprises

My holiday has officially started the beginning of this week. As other students work their asses on exams and so on, I'm just enjoying my time right now. The enjoyment has certainly gave me some surprises that i haven't expected.

The first is the marks on my study. I've got the results from two of my units. Not bad to be honest...an A minus for my final ass on FAT and 90 on my 2nd managerial ass. Just need to know the other 2 results from other units and i can conclude that the latter half of this semester was flawless...^_^. I can't give a self evaluation on myself, but by the results, i can pretty much say that my time management revolution did work really well. And I have started to reap the benefits of my hard work.

The next is more bout my work. Since its holiday, I've decided to add my working hours, which my boss gladly agreed. But then again, it didn'turn out as smooth as i expected. I in fact made numerous errors in my work. From working slow, splilling a tray of meat and cutting meat in the wrong size. The latter was the most frustating part 4 me. It has been 5 weeks since i've worked and i still can't get myself to cut a dice meat in a proper size. I either end up cutting it too small or too big..>_<. It just seems a mystery on the dice shape....:(

All those things have ultimately resulted in a somewhat surprise 4 me. What would that be is still secret 4 the moment. But its certainly something that i did not expect in my semester holiday. Just hope to really fill in that time properly if it really comes to reality. Amiin...

I'm not looking to write much 4 the moment. Besides, its getting colder these days due to the coming of winter these days. Gotta get enough eat and rest if i am 2 enjoy my holiday. That's all 4 now and C U