Wednesday, October 25, 2006

Idul Fitri (Part 1)

Ahhh, My first blog,well, not really, i did try to make one at friendster, but i failed so
here i am making another one...

Idul fitri sekarag nih, so met lebaran yach, what's good about this event?loads of things,
yang jelas qta bermaaf-maafan ma keluarga,kerabat,handai taulan dan orang orang yang qta kenal. Trus (here's the good parts),qta bsa makan sepuas-puasnya,coz habis puasa donk (pikiran bagi yang suka balas dendam) ato khan makanannya enak-enak (bagi yang tukang makan).Yang berikutnya (khusus bagi anak kecil),horeee....dapat uang saku ato bahasa inggris-nya angpaw (eh, bener nggak ??)

But, Idul Fitri isn't just about having fun. Well the majority is about it, but not really. If you lurk deep in to it, there's loads of problems about idul fitri.I'm not talking as if Idul Fitri is a problem nor as a troubelsome thing, it's just that the problems are lying around the main events itself

First of all, the problem is on when idul fitri is held ?this problems always happens each year in nearly every muslim state. Kenape?? masalahnya yakni perbedaan mengenai kriteria apa yag digunakan. Kerennya lagi, kadang satu negara atau bahkan satu kampung bisa lebaran beda hari (trust me, i experienced it myself this year). Ada yang bilang, " . . .biasa aja, itulah Islam, perbedaan itu bagian dari rahmat Allah. . ." ato ada juga yang begini "....biarin lah, kan keyakinan masing2 beda....". The question surrounding the problems is "is it really as simple as it is ?"

Unfortunately, the answer is :NO. Why ?kejadian-kejadian diatas sebetulnya disadari atau tidak menunjukkan betapa tidak bersatunya umat muslim dalam menyikapi salah satu hari besarnya. It's clearly shown, how they prioritize their nationality and patriotism dalam menentukan Idul Fitri. Padahal, lucunya lagi, antara dua negara yang sebetulnya bertetangga bisa beda hari pelaksanaannya, really-really weird. Padahal cara menentukan kapan dah masuk Idul Fitri ato belum sebetulnya mudah, lha kok bisa ? lha iya lha wog Kanjeng Rasul SAW
bersabda bahwa jika terlihat bulan maka besok berarti Idul Fitri. The problem disini adalah ada yangberangapan bahwa perbedaan wilayah ato negara turut menentukan, hontou desuka??

Sebetulnya sih nggak, coz hakekatnya bulan itu sama saja, dimana saja. Problem is there are parts of earth where seeing the moon itu agak susah (Indonesia contohnya), jadinya hal ini bisa menimbulkan keputusan yang berbeda-beda. Klo di Amrik bilang, oh bulan terlihat padahal di Indonesia ato India ngga terlihat, nah bedalah hari raya-nya. Aslinya perbedaan wilayah ngga dipermasalahkan jadi kenapa kok tetep ngengkel sama wilayah masing-masing?

Perbedaan ini jangan disikapi sebagi sesuatu yang bagus, coz bagaimana pun, hal ini merupakan hal yang sifatnya prinsipil so harus diluruskan. Perbedaan wilayah negara harusnya jangan dikedepankan dalam penentuan Idul Fitri, why?karena hakekatnya umat muslim dimana pun adalah satu tubuh dan satu umat, so why be different when we can all unite as one???

I think that's bout my 1st blog, the next part will still be around my adventures in Idul fitri and around it,ah ya, feel free to comment,coz technically i do need it since it's my 1st blog, so see yaa

No comments:

Post a Comment