Ketika anak kecil…kita berceloteh….”enaknya yang dah besar….bisa melakukan ini itu sekehendaknya tanpa perlu disuruh-suruh…”
Ketika kita agak tua sedikit…semasa SMP….berucaplah kita…”enak ya anak SMA….hidupnya lebih fun n gawul….
Beranjak SMA….terseliplah kata2…”enaknya yang dah kuliah….hidup bebas tanpa aturan….SMA sucks…harus les sana sini biar bisa lulus UAN…>.<”
Semasa kuliah….berujarlah seseorang…”Enaknya yang dah kerja…bisa dapet duit tuk diri sendiri….kuliah bosen nih…dari kecil belajar mulu….”
Sewaktu kita dah kerja….berpikirlah kita…”Wew…kerja sibuk coy….engga ada waktu tuk refreshing…sibuk ngurusin perusahaan…
Bila anak sudah ada dan beranjak tumbuh….terlintaslah pikiran….”senangnya jadi anak kecil….engga ada beban hidup…bisa bebas berekspresi tanpa dimintai pertanggungjawaban”
So…what’s the point of all things above??
Hidup itu penuh keniscayaan….seiring kita bertambah tua…like it or not…kita akan dipaksa untuk meningkatkan tanggungjawab kita kepada diri dan orang-orang disekitar kita…cepat atau lambat hal ini akan terjadi. The only choice to not experience the above life cycle is for you to be a kid (forever) or either be an insane human without a common sense.
Time is the only wealth that we have….we always have it for the rest of our lives. Yet…as humans…we always tend to disregard it and misuse it for most of our lives. We just let time flow in our lives without knowing that every second of it is worth our lives and it’ll be asked for questioning on “that” day.
True we have to enjoy life…but it is also important that we use every second of our life for useful things…so that we don’t just moan on our lives and let things past by without a meaning. Every stage of life has its happiness and responsibility….Just be grateful and enjoy every part of it as we go through our lives.
Tuesday, October 13, 2009
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment