Sunday, January 27, 2008

24 hours later....(Part 2)

OK...lega dah gw dah dapat tempat tinggal di perth. Berarti setengah dari beban-beban awal di perth sudah terselesaikan. Tinggal menyelesaikan masalah2 pendukung lainnya yang turut menunjang kehidupan gw disini.

Selesai dari Curtin, kta semua kembali ke hotel untuk akhirnya check-In. Walo terjadwal untuk masih keluar jalan2 nyari barang pendukung hidup di kmar, waktu di kamar gw manfaatin baik2 tuk istirahat sedikit dan membaringkan tubuh yang lumayan remuk karena sedikitnya istirahat dan rasa jet lag yang masih lumayan tersisa. Di tengah-tengah istirahat itu gw memandang ke jendela jauh ke arah cakrawala dan berpikir, betapa cepatnya waktu berlalu sejak sore sebelum gw berangkat. Seakan baru kemarin gw di Indonesia dan sekaranang ke depan gw harus mulai berjuang di kota yang asing ini. Mengingat pesan2 dukungan dari teman2 sebelum berangkat, gw jadi kembali rindu akan mereka semua dan berekad agar tetap tabah demi aku dan mereka semua.

Setelah cukup istirahat di kamar, kembali kami keluar jalan2. Kali ini semua berjalan lebih santai karena target utama sudah tercapai. Sambil jalan2 inilah kita sembari mencari barang2 yang gw butuh di kamar seperti sprei, bantal dan sarungnya, piring, garpu sendok dan hal2 lain. Aslinya sih mau beli langsung tapi kita putuskan tuk jalan2 dan membandingkan harga2 di beberapa toko dulu. Karena barang2 disini cukup mahal, maka kami memang harus berhemat agar bisa dapat barang yang bagus dengan harga agak murah. Bahkan selisih $1 pun cukup berharga bagi kami.

Namun, acara2 jalan2 kami sedikit terganggu dengan rasa lapar yang amat sangat. Emang sih, waktu ketika itu sudah menunjukkan pukul 6 lewat. Walo langit masih cukup terang tapi yang bagi gw, itu sudah waktunya mengisi baterai diri. So kami akhirnya makan di sebuah resto halal yang menjual makanan malaysia. Bisa dikatakan lumayan enak dan cocok coz sebagian besar makanannya hampir sama dengan makanan Indo. Kalopun ada yang beda itu adalah porsinya yang besar. Andai itu ngga dalam keadaan lapar, jamin deh gw bakalan bisa menghabisi makanan gw.

Kami masih lanjut mencari toko2 dan membandingkan harga2. Perjalanan berakhir di toko yang bernama Target. Disini kami membeli barang2 seperti gelas, bantal, piring, sprei+sarung bantal. Sisa barang2 yang kami beli kami putuskan tuk membelinya besok. Yang pertama karena kami sudah cukup lelah berjalan2 seharian sejak dari bandara. Yang kedua karena emang barang2 yang kami beli sudah cukup banyak dan repot untuk membawanya. So, berjalanlah kami menyeret kaki kami kembali ke hotel untuk menaruh barang dan mulai beristirahat.

GW kira itu dah bener2 selesai dan ngga perlu lagi keluar hotel tuk sisa hari. Ternyata gw kelupaan barang2 gw di mobil dan harus gw ambil, terutama tuk starter pack SIM card gw. GW masih harus mempelajari cara pemakaiannya yang masih asing bagi gw. Sayangnya ayah baru ke tempat parkir setelah maghrib(padahal waktu dah jam 8 lewat dan langit masih sedikit terang ^^;). Berhubung ada waktu, gw pake aja tuk nulis blog bagian pertama ini. Lega juga sih bisa akhirnya menuliskan isi hati setelah badan capek dan hati masih diserang rasa homesick yan teramat sangat.

Gw baru sempet keluar ke mobil sekitar jam 1/2 10. Jalan2 sudah cukup sepi dan sebagian toko2 dijalan sudah tutup. Kalopun ada yang masih buka itu adalah cafe2 dan pub2 yang sebagian isinya adalah orang berkaraoke dalam keadaan mabuk karena alkohol. Bahkan kami sempat mendapati ada orang mabuk dan ngamuk2 mukul dan menendang barang2 apapun yang dia lewati. Anyway, masih untung convinience store yang kami tuju masih buka. Yang kami beli cuma beberapa botol air putih (yang ternyata bermerk aqua, ngga nyangka ada<_<) dan beberapa camilan tambahan. Setelah menitipkannya di kamar hotel sebentar, barulah kami berjalan kesana.

Back to hotel, aku berusaha untuk menyelesaikan sisa blog ini yang part 1. Langit sudah kembali gelap dan waktu sudah menunjukkan pukul 11. Sebelum ku terlelap dalam tidur gw, gw bergumam, betapa waktu berjalan cepat dalam jangka waktu 24 jam lebih terakhir. Mulai dari persiapan terakhir berangkat, ngirimi teman2 sms pamitan, ke bandara,nunggu pesawat, berangkat, sampai, nyari akomodasi, belanja dan akhirnya di kamar. Semua sudah berjalan dan selesai bahkan sebelum aku sendiri telah menyadarinya. Sebelum menikmati first sleep gw di Perth, gw cuma berharap dalam hati bahwa semoga2 hari2 berikutnya gw disini bisa dilancarkan dan rasa homesick gw bisa berkurang. Kenapa gw juga berharap yang terakhir. Itu karena gw ngga pengen sekadar menatap masa lalu tapi juga bersiap tuk mengahadapi masa depan. GW ngga mau mengulangi kesalahan gw dulu oleh karena itu gw harus menyiapkan langkah2 gw selanjutnya. Biarlah sms2 terakhir temen2 gw jadi pemacu semangat bagi gw tuk meraih kesuksesan gw disini. My last thought b4 sleep, my life struggle has just begun.......

1 comment:

  1. Anonymous3:20 pm

    happy landing in perth. selamat belajar. selamat berjuang!

    ReplyDelete